Pentingnya Beriman Kepada Qodo' Dan Qodar
Aqiqah Surabaya Wiyung - Iman kepada Qada dan Qadar berarti percaya
serta meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki kehendak, ketetapan,
keputusan atas semua makhluk-Nya. Meski memiliki hubungan yang erat serta
sama-sama mempengaruhi proses kehidupan manusia, Qada dan Qadar, arti serta
pengertiannya berbeda.

Qada secara bahasa yang berarti hukum, ketetapan,
dan kehendak Allah. Semua yang terjadi berasal dari Allah SWT, sang pemilik
kehidupan. Sebelum adanya proses kehidupan, Allah sudah menuliskan apa saja
yang akan terjadi. Baik itu tentang kebaikan, keburukan dan juga tentang hidup
atau mati.
Allah sudah memerintahkan hambanya untuk percaya pada Qada. Dalam Al Qur'an Surah Al-Baqarah, Ayat 210, Allah berfirman:
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ يَأْتِيَهُمُ اللَّهُ فِي ظُلَلٍ مِنَ الْغَمَامِ وَالْمَلَائِكَةُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ ۚ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa semua perkara-perkara, ketetapan yang terjadi sudah diputuskan oleh Allah SWT.
Qadar secara bahasa diartikan sebagai
sebuah ketentuan atau kepastian dari Allah. Sedangkan secara istilah, qadar
berarti sebuah penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Baik
yang sudah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi. Diriwayatkan
dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya seseorang
diciptakan dari perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 4 hari
menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah
mengutus malaikat untuk meniupkan ruh didalamnya dan menuliskan empat ketentuan
yaitu tentang rezeki, ajal, amal, dan (jalan kehidupan) sengsara atau
bahagia."
Hubungan Qada dan Qadar juga tidak bisa dipisahkan. Qada merupakan rencana dan Qadar adalah perwujudan atau kenyataan yang akan terjadi seperti yang sudah ditetapkan Allah SWT. Dalam Al Qur'an surah Al-Hijr ayat 21
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ
Comments
Post a Comment